Fokus oil production chemical di lapangan minyak adalah untuk mengatasi masalah, seperti mencegah kendala pada proses produksi minyak dan meningkatkan efisiensi serta kualitas produksi. Masalah yang umum dihadapi di lapangan minyak meliputi minyak beku, pertumbuhan kerak (scale), korosi, rendahnya kualitas minyak (BS&W > 1%), dan limbah air buangan yang tidak aman bagi lingkungan.
Berikut adalah jenis-jenis oil field chemical yang sering digunakan:
- Scale Inhibitor
Digunakan untuk mencegah pembentukan kerak (scale) dalam pipa dan peralatan. Bahan kimia ini bekerja dengan mengganggu proses kristalisasi mineral yang menyebabkan kerak. - Corrosion Inhibitor
Melindungi peralatan logam dari korosi dengan membentuk lapisan pelindung yang mencegah reaksi kimia antara logam dan lingkungan sekitarnya. - Gas Corrosion Inhibitor
Khusus digunakan untuk mencegah korosi yang disebabkan oleh gas-gas korosif, seperti H₂S dan CO₂, yang dapat mempercepat kerusakan logam dalam sistem minyak dan gas. - Oxygen Scavenger
Menghilangkan oksigen terlarut dalam air yang dapat menyebabkan korosi. Oksigen yang tidak diinginkan dapat meningkatkan laju korosi pada logam. - Biocide
Digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri dan alga, yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan dan menurunkan kualitas minyak dan gas. - Demulsifier
Membantu dalam pemisahan emulsi minyak dan air yang terbentuk selama produksi minyak. Emulsi yang tidak terpisah dengan baik dapat menurunkan kualitas minyak yang diproduksi. - Reverse Demulsifier
Digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa minyak dari air buangan, memastikan air tersebut memenuhi standar lingkungan sebelum dibuang atau diolah lebih lanjut.