Menurunnya kualitas udara dan meningkatnya polusi udara telah mengakibatkan peningkatan kasus ISPA di kalangan masyarakat. Masyarakat pun diimbau menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker bila keluar rumah, menghindari sumber polusi udara serta menghindari aktivitas di luar ruangan saat polusi udara tinggi.
Maka itu pada kesempatan kali ini, Eonchemicals Putra mengadakan online Health Talk yang mengundang Dr. Efata Polii, seorang dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Mayapada untuk membahas dan sharing tentang penyakit ISPA kepada internal tim Eonchemicals Putra. Kami merangkum beberapa poin penting yang menjadi pembahasan pasa sesi online Health Talk beberapa waktu lalu.
Apa Itu ISPA?
ISPA, atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut, adalah penyakit yang melibatkan infeksi pada saluran pernapasan atas dan bawah. ISPA dapat disebabkan oleh virus atau bakteri dan gejalanya meliputi batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, demam dan gejala lainnya. ISPA dapat memengaruhi siapa saja, tetapi risikonya lebih tinggi pada anak-anak, lansia dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Dampak Polusi Udara terhadap ISPA
Polusi udara adalah faktor utama yang memicu peningkatan kasus ISPA di Jabodetabek. Partikel-partikel polutan dalam udara seperti PM2.5 (partikulat matter berukuran 2,5 mikron atau lebih kecil) dapat merusak saluran pernapasan dan memicu peradangan. Polusi udara juga memperburuk gejala ISPA pada orang yang sudah terinfeksi.
Teman – teman dari Eonchemicals Putra pun diimbau melakukan beberapa langkah ini sebagai pencegahan:
Waspadai Gejala ISPA: Penting untuk mengenali gejala ISPA dan segera mencari perawatan medis jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala seperti batuk, pilek, atau sesak napas.
Hindari Paparan Polusi Udara: Usahakan untuk mengurangi paparan polusi udara dengan tetap di dalam ruangan saat kualitas udara buruk. Gunakan masker jika perlu.
Jaga Kebersihan Tangan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengurangi risiko penularan ISPA.
Bagi teman-teman yang sudah terinfeksi ISPA, ini hal yang bisa dilakukan:
Istirahat yang Cukup: Memberi tubuh waktu untuk pulih dengan istirahat yang cukup sangat penting.
Minum Banyak Cairan: Minum air dan cairan lainnya untuk mencegah dehidrasi dan melunakkan lendir di saluran pernapasan.
Konsultasikan dengan Dokter: Jika gejala ISPA memburuk atau berlangsung lebih dari beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter.
ISPA adalah masalah serius yang perlu diwaspadai, terutama di tengah peningkatan polusi udara di Jabodetabek. Ketika terkena ISPA, segera mencari perawatan medis dan patuhi petunjuk dokter untuk memastikan pemulihan yang optimal. Dengan kesadaran masyarakat dan Langkah – langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri dari bahaya ISPA.