Sadarkah Anda, insiden kecelakaan pada kapal masih sering terjadi sampai hari ini? Kecelakaan kapal dapat disebabkan oleh kesalahan manusia (human error) ataupun kegagalan peralatan (equipment failure). Salah satu cara untuk meningkatkan standar keselamatan dalam industri maritim adalah melakukan perawatan kapal pada seluruh komponennya secara berkala sesuai prosedur.
Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), I Ketut Laba juga pernah membahas tentang betapa pentingnya manajemen perawatan kapal pada seminar “Pemeliharaan Kapal serta Fasilitas Pelabuhan dalam Mewujudkan Industri Maritim yang Berkelanjutan”. Simak artikel berikut sampai selesai yuk!
Perawatan dan pemeliharaan kapal bertujuan untuk:
- Meningkatkan umur operasional kapal
- Meminimalisir risiko kecelakaan maupun kegagalan peralatan
- Mencegah terjadinya downtime
- Mengurangi biaya perbaikan tak terduga
- Memastikan kapal layak untuk berlayar
- Memelihara keselamatan awak kapal, penumpang, muatan dan lingkungan
- Memenuhi regulasi pemerintah serta standar keselamatan internasional
Dasar hukum perawatan kapal mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Pasal 117, 122, 123, 134, 135, 194, 203, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor PP 31 Tahun 2021 Pasal 96, Peraturan Menteri (PM) Nomor 125 Tahun 2018, PM 29 Tahun 2014 dan PM 44 Tahun 2021.
Perawatan pada kapal terbagi menjadi 11 bagian, yakni badan kapal, mesin utama, mesin bantu, mesin dek, peralatan navigasi, peralatan keselamatan, sistem kelistrikan, sistem perpipaan, sistem pendingin, sistem ventilasi serta sistem penanganan muatan.
Perawatan Kapal pada Sistem Penanganan Muatan
Langkah penting yang harus dilakukan pada sistem penanganan muatan, khususnya untuk kapal tanker ataupun kapal kargo adalah pembersihan tangki (tank cleaning). Tujuannya yaitu menyiapkan tangki untuk penggantian muatan baru, menghindari kontaminasi antarmuatan, mematuhi persyaratan regulasi maupun standar industri, memberikan fasilitas inspeksi dan perawatan tangki kapal agar kualitas muatan tetap terjaga.
Metode tank cleaning sebagai bentuk perawatan kapal terbagi menjadi 5 jenis:
- Manual Cleaning
Pembersihan secara manual menggunakan tenaga manusia dengan alat pembersih - Automated Cleaning
Pembersihan menggunakan sistem pembersih otomatis, contohnya Butterworth Machines - Chemical Cleaning
Pembersihan menggunakan chemical pembersih khusus - Hot Water Washing
Pembersihan menggunakan air panas yang memiliki tekanan tinggi - Crude Oil Washing
Pembersihan khusus untuk kapal tanker bermuatan minyak mentah
Adapun prosedur tank cleaning adalah sebagai berikut.
- Penilaian risiko sekaligus perencanaan perawatan kapal pada tangki
- Pembukaan ventilasi tangki untuk mengeluarkan gas berbahaya
- Pembersihan awal untuk menghapus residu kasar
- Pembersihan utama menggunakan metode yang tepat
- Pembilasan serta pengeringan
- Pemeriksaan ulang kebersihan tangki
- Pengetesan atmosfer tangki
For your information, Eonchemicals juga hadir menawarkan solusi serta layanan untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam mencapai tujuan perawatan kapal pada sistem penanganan muatan yang efektif lho!
| Baca cleaning tank kapal CPO sebagai tambahan referensi
Salah satunya adalah pembersih tangki atau tank cleaner sesuai dengan jenis muatannya, seperti chemical pembersih tangki bermuatan Marine Fuel Oil (MFO), Crude Palm Oil (CPO) & crude oil. Silakan hubungi kami via WhatsApp untuk konsultasi, gratis!
Konsultasi dengan EON Sekarang
Kami siap mendengar dan memberikan solusi chemicals yang tepat untuk Anda. Konsultasi bersama pakar kami gratis!