Jenis jenis korosi yang perlu dikenal setidaknya ada 12 macam. Pada umumnya, korosi tersebut di bawah ini ditemukan di lapangan minyak, boiler plant, industri atau bisa di tempat-tempat lain. Karena itu, pahami jenis korosi dan ciri-cirinya.
Jenis Jenis Korosi
- Sweet corrosion
- Sour corrosion
- Hydrogen blistering
- Sulphide stress cracking
- Oxygen corrosion
- Concentration cell corrosion
- Crevice corrosion
- Pitting of stainless steel
- Weld line corrosion
- Ringworm corrosion
- Galvanic corrosion
- Bacteria corrosion
Adapun ciri dari masing-masing jenis korosi dan solusinya adalah sebagai berikut:
1. Sweet Corrosion
- Merupakan korosi umum (general corrosion)
- Lubang berbentuk seperti piring, tidak mendalam
- Cenderung tidak ada endapan korosi
- Jenis korosi ini disebabkan oleh adanya CO2 yang membentuk asam karbonat sehingga menurunkan pH, dengan reaksi kimia sebagai berikut:
- CO2 + H2O ↔ H2CO3 (asam karbonat)
- Fe + H2CO3 → FeCO3 + H2
Solusi: minimalkan gas CO2 yang masuk ke sistem, dan gunakan corrosion inhibitor
2. Sour Corrosion
- Merupakan jenis korosi lokal
- Terdapat deposit besi sulfida (iron sulfide) yang berwarna hitam
- Lubang-lubang halus yang dalam dan menyebabkan kebocoran
- Bisa terbentuk blistering atau cracking
- Jenis korosi ini terjadi karena adanya gas H2S
- Fe + H2S → FeS + H+ + H2
- Ciri khasnya tercium bau telur busuk (H2S)
Solusi: Karena adanya H2S biasanya disebabkan oleh adanya bakteri SRB, maka perlu dipastikan dulu keberadaannya. Jika terindikasi ada bakteri SRB maka lakukan biocide chemical treatment.
Jika adanya H2S bukan dari bakteri, solusinya bisa menggunakan H2S scavenger.
3. Hydrogen Blistering
- Atom hidrogen yang terbentuk pada katoda masuk ke dalam metal
- Bergabung membentuk gas H2 pada batas struktur metal
- Gas mengembang dan menyebabkan permukaan metal menggelembung
- Kerusakan semakin parah dengan adanya H2S
Solusi: Gunakan corrosion inhibitor
4. Sulphide Stress Corrosion Cracking
- Terjadi pada pH rendah, temperatur rendah
- H2S tinggi, partial pressure H2S > 0.05 ATM
- Hardness tinggi (>22 Rc), high strength steel
- Beban kerja tinggi;Â torque, bends, etc.
- Residual stresses akibat pengelasan, stamping, dll.
Solusi: Kurangi beban kerja, naikkan temperatur jika memungkinkan
5. Oxygen Corrosion
- Oil reservoir secara alami tidak mengandung oksigen
- Oksigen dalam oilfield berasal dari :
- Anulus terbuka
- Gas kompresor bocor
- Seal pompa tidak berfungsi
- Korosi cendrung terjadi pada daerah yang tidak ada aliran air
- Daerah tersebut kekurangan oxygen dan menjadi anoda
Solusi: Kurangi dissolved oxygen dengan treatment oxygen scavenger atau menggunakan dehydrator plant.
6. Concentration Cell Corrosion
- Lapisan scale dan endapan yang tidak rata menyebabkan perbedaan konsentrasi gas
- Lubang pada scale → Anodic area → Pitting
- Film pelindung terkikis mengakibatkan pitting corrosion pada tubing, casing dan sucker rods
Solusi: Hindari deposit dengan cara membersihkan sistem
7. Crevice Corrosion
8. Pitting of Stainless Steel
- Chloride menembus lapisan film oksida
- Endapan menyebabkan hilangnya oksigen dan merusak lapisan film oksida
Solusi: Hindari pembentukan area statis dan endapan
9. Weld Line Corrosion
Perlakuan panas (pengelasan, dll) mempengaruhi struktur mikro baja yang mengarah ke serangan lokal. Solusinya dengan cara mengurangi heat treatment.
10. Ringworm Corrosion
Serangan lokal di dekat zona yang terkena panas karena perbedaan struktur butir. Solusinya dengan cara mengurangi heat treatment.
11. Galvanic corrosion
- Disebabkan oleh melekatnya dua metal yang berbeda
- Perbedaan EMF metal menyebabkan sebagian logam menjadi anoda
Solusi: Hindari melekatnya 2 metal yang berbeda (Kasus di atas dapat dicegah dengan pemakaian isolator antara baud dengan lempengan kupon logam)
12. Bacteria Corrosion
- Aktivitas sulphate reducing bacteria (SRB) menghasilkan H2S dan menyebabkan korosi
- Bacteria membentuk endapan
- Peralatan menjadi mampet
- Korosi terjadi dibawah endapan
- Korosi cendrung lokal (pada satu tempat), penuh dengan endapan hitam dan terdapat lendir bakteri
Solusi: Kontrol jumlah oilfield bacteria untuk mengurangi jumlah H2S dengan biocide treatment.
Itulah jenis jenis korosi beserta ciri dan solusinya. Silakan baca artikel tentang penyebab korosi yang telah diposting sebelumnya.
Konsultasi dengan EON Sekarang
Kami siap mendengar dan memberikan solusi chemicals yang tepat untuk Anda. Konsultasi bersama pakar kami gratis!