Penamaan jenis cat atau jenis coating biasanya tergantung kandungan resinnya. Dinamakan cat lantai epoxy misalnya, karena cat tersebut mengandung resin bernama epoxy. Resin merupakan salah satu komponen cat yang fungsinya sebagai binder, untuk pengikat pigment dan memberikan daya lekat pada permukaan yang akan dicat.
Berikut ini adalah beberapa resin yang terdapat dalam cat atau coating berikut penjelasan sifat-sifatnya.
- Alkyd
- Epoxy
- Bituminous Paint
- Chlorinated Rubber
- Vinyl
- Acrylic
- Polyurethane
- Silicone
1. Alkyd
Kelebihan
- Cat anti karat / daya tahan korosi baik
- Perawatan mudah
- Aplikasi mudah
- Adhesi utk kayu atau metal cukup
- Ekonomis
Kekurangan
- Ketahanan cuaca: sedang
- Ketahanan kimia: kurang
Aplikasi
Konstruksi umum dan konstruksi industri yang tidak terlau korosif, marine environment yang tidak terlalu korosif, permukaan kayu.
2. Epoxy
Kelebihan
- Ketahanan karat: baik
- Ketahanan kimia: baik
- Ketahanan pelarut organik: baik
- Adhesi terhadap metal: baik
Kekurangan
- Preparasi permukaan harus baik
- Mudah chalking by matahari
- 2 komponen, pencampuran harus homogen
Aplikasi
Konstruksi umum, marine environment yang sangat korosif (dinding kapal, platform, konstruksi lepas pantai), konstruksi yang terendam air laut, lingkungan kimia (uap asam / bahan organik), pipe & tank lining.
3. Bituminous Paint
Kelebihan
- Tahan air dan kimia
- Murah
Kekurangan
- Mudah crack (patah / getas)
- Sagging (luntur) di udara panas
- Tidak tahan pelarut
- Warna hanya hitam
Aplikasi
Melindungi pipa atau kontruksi di lingkungan kelautan atau industri, perumahan.
Note: Menggunakan senyawa-senyawa asphalten sebagai resin
4. Chlorinated Rubber
Kelebihan
- Tahan air dan kimia
- Adhesi baik
- Sering digunakan sebagai intercoat / tiecoat
- Cepat kering
- Bisa kering pada < 0 oC
Kekurangan
- Tidak tahan solvent
- Tidak tahan temperatur tinggi ( > 65 oC )Â
- Tidak ramah lingkungan, mengandung chlorine dan emisi solvent tinggi
Aplikasi
Sebagai intermediate coat (tiecoat), cat swimming pool.
Note: Termasuk non convertible coating, terbuat dari campuran rubber resin dan chlorine.
5. Vinyl
Kelebihan
- Ketahanan air / cuaca: superior
- Lebih aman dari chlorinated rubber
- Bisa untuk bak air minum
Kekurangan
- Surface preparation harus baik
- Tidak tahan panas (>60 oC )
- Tidak tahan solvent
Aplikasi
Resin cat antifouling, cat kapal, cat swimming pool, marine paint, eksterior dan immersion.
Note: Termasuk non convertible coating, terbuat dari vinyl chloride dan vinyl acetate.
6. Acrylic
Kelebihan
- Colour retention sangat baik
- Tahan terhadap cahaya UV
- Gloss
Kekurangan: Tidak tahan alkohol
Aplikasi
Sebagai top coat untuk kendaraan bermotor, resin antifouling coating.
Note: Dibuat dari turunan acrylic dan methacrylic acid
7. Polyurethane
Kelebihan
- Ketahanan kimia / solven: baik
- Gloss & colour rentension baik sekali
- Tidak chalking, sering untuk top coat dari epoxy
Kekurangan
- Penangananya cukup sulit
- Tidak toleran terhadap uap air
- Lebih mahal dari epoxy
- 2 komponen, harus dicampur baik
- Toxic
Aplikasi
Top coat untuk epoxy, banyak digunakan untuk cat automotive
Note: Terbuat dari reaksi isosianat dengan senyawa senyawa hidroksil seperti air, epoxy, acrylic atau polyester .
8. Silicone
Kelebihan
- Cat tahan panas / tahan temperatur tinggi
- Silicone alkyd (90-150 oC )
- Pure silicone (540-640 oC )
Kekurangan: Mahal
Aplikasi
Eksterior cerobong industri, pelindung (dari korosi) untuk permukaan metal yang betemperatur tinggi.
Note: Terdiri atas 2 macam, pure silicone resin dan silicone modified alkyd resin.
Tabel jenis cat berdasarkan kandungan resinnya.
Baca juga : Jenis Coating – berdasarkan merknya.
Konsultasi dengan EON Sekarang
Kami siap mendengar dan memberikan solusi chemicals yang tepat untuk Anda. Konsultasi bersama pakar kami gratis!