Reservoir panas bumi terletak pada batuan vulkanik dan sedimen. Biasanya terdapat patahan-patahan yang bisa menyebabkan terjadinya loss circulation pada saat operasi pengeboran. Hilangnya fluida pemboran akan menyebabkan serpihan bor (cutting) tidak terangkat dengan sempurna sehingga akan menumpuk di sekitar rangkaian dan mengakibatkan pipa terjepit. Foamer chemical menjadi solusi tepat untuk mengatasi masalah ini sehingga down time dan pembengkakan biaya dapat dihindari.

Proses pengeboran dengan teknik aerated drilling fluid merupakan cara yang tepat untuk mengatasi problem loss circulation. Teknik ini bisa meningkatkan laju penetrasi dan menghindari kerusakan formasi. Fluida yang sering dipakai pada teknik ini yaitu gas, aerated water dan foamer.

Foamer fluid adalah salah satu chemical yang digunakan pada teknik aerated drilling untuk membentuk busa yang mengandung anionic surface active agent dan berbahan dasar air. Pada operasional pemboran berbagai gas seperti natural gas, nitrogen, karbon dioksida yang dihasilkan oleh buangan mesin kadang dipakai untuk pengganti udara.

Karbon dioksida menghasilkan foam tidak stabil karena daya larutnya tinggi dan sangat reaktif. Beberapa aditif seperti polymer, aspal dan graphite disa ditambahakan pada larutan foaming agent karena diperlukan untuk stabilizer, pelumas, scale inhibitor dan corrosion inhibitor. Foam mempunyai karakteristik pengangkatan yang lebih baik karena viskositasnya.

Kekentalan atau viskositas foam bisa bernilai tinggi bahkan bisa di atas viskositas gas atau cairannya sendiri, tapi nilai densitasnya kisaran separuh lebih kecil dari nilai densitas air. Dengan sifat-sifat ini, maka foam yang dihasilkan oleh foamer atau foaming agent lebih baik dalam hal menahan serpihan pengeboran. Juga memiliki slip velocity kecil sehingga injeksi berkurang.

Berikut beberapa manfaat foamer pada proses pengeboran yaitu :

1. Mengangkat & menahan cutting
Foamer tidak hanya mengangkat cutting dari lubang bor lebih effisien namun juga memiliki kemampuan menahan cutting dalam larutan suspense saat sirkulasi dihentikan. Saat proses operasi pengeboran maka serpihan bor (cutting) akan menumpuk di bawah apabila fluida pengeboran hilang atau meresap di rekahan atau patahan batuan maka dari itu diperlukan foamer atau busa untuk mengangkat cutting.

2. Mencegah terjadinya stick slip atau stuck pipe
Pipa dapat terjepit karena ada beda tekanan yang cukup besar antara tekanan formasi dan tekanan hidrostatik fluida lumpur. Saat tekanan hidrostatik lumpur menekan rangkaian pipa di salah satu dinding lubang bor, solusinya dengan menginjek foamer ke dalam sumur guna mengurangi tekanan lumpur dan ketebalannya.

1.  

3. Membersihkan lubang bor
Masalah hole cleaning bisa diminimalkan karena sistem foam mempunyai karakter lebih baik untuk menahan dan membawa cutting. Segregasi fluida di annular bisa diminimalkan karena foamer membantu menjaga fasa liquid dalam suspense, mencegah cairan dalam membentuk slug yang besar pada dasar sumur. Hole drag bisa dibuat minimal karena foam yang dihasilkan oleh foaming agent juga berfungsi sebagai pelumas dan menjaga gas dalam larutan foamer chemical sepanjang bagian lateral. Namun stabilitas foam perlu dijaga pada tekanan dan temperatur dasar sumur.

Karena itu, produk foamer chemical yang dibutuhkan guna mengatasi masalah tersebut harus memiliki kualitas seperti expansion foam dan drainage time yang mempunyai ketahanan lama di dalam sumur agar foam tidak cepat hilang dalam proses pengeboran.

Kami, PT Eonchemicals Putra memberikan produk solusi yang tepat yaitu:

• Foamer AD102
• Foamer W102

Berikut pengujian data lab produk Eon Foamer AD102 vs eksisting :

Hasil foam expansion produk Eon Foamer AD102 kurang lebih sama dengan produk lain, tapi untuk drainage time produk Eon AD102 selalu lebih tinggi dibanding produk lain untuk semua kondisi dan suhu. Hal ini menunjukkan bahwa foam AD102 lebih stabil dibanding produk lainnya.

Silakan chat via WA untuk konsultasi tentang foamer atau foaming agent chemicals untuk solusi industri Anda.