Ditulis oleh Eonchemicals

Artikel

Setiap produk pelumas dibuat dengan bahan dasar tertentu. Bahan dasar pelumas sering disebut dengan base oil. Base oil jenis apakah yang sering digunakan? Bagaimana karakteristiknya? Simak pembahasnnya di sini secara garis besar.

Jenis Base Oil
Pada umumnya terdapat 2 jenis base oil yang sering digunakan yaitu: (1) Mineral base oil, dan (2) Synthetic base oil. Mineral oil terbuat dari minyak mentah (crude oil) yang telah melewati proses pemurnian, sedangkan synthetic oil terbuat dari petrokimia yg dibuat oleh manusia.

Adapun jenis lain yang terkadang digunakan adalah adalah semi-synthetic, yang terbuat dari kombinasi dari bahan mineral dan juga synthetic oil

Mineral Oil
Mineral oil merupakan bahan pelumas yang lazim dan banyak digunakan sebelum bahan synthetic ditemukan. Performanya tergantung dari tingkat kemurniannya. Mineral oil masih kadang ukuran molekulnya tidak konsisten, kelemahan rantai tidak jenuh, adanya konten sulfur dan aromatic, index viscositas yang rendah, menimbulkan endapan dan kekuatan film yg rendah.

Synthetic Oil
Synthetic oil memiliki ukuran yang lebih konsisten, tingkat kemurnian lebih tinggi sehingga menghasilkan performa yang lebih baik dengan jangka waktu lebih panjang. Meski demikian, syntetic oil tidak selalu lebih baik dari pada mineral oil. Pelumas dengam bahan dasar synthetic oil memiliki harga yg lebih tinggi dibandingkan dengan pelumas berbahan dasar mineral oil.

Dalam menentukan pelumas jenis mana yang digunakan, biasanya kriterianya adalah tingkat efisiensi pelumas tersebut. Kurang lebih 57% para ahli menggunakan kedua jenis pelumas. Baik yang mineral maupun synthetic, sebagai solusi pelumasan mereka. (poling yg dilakukan machinerylubrication.com)

Untuk informasi lebih lanjut tentang bahan dasar pelumas, grease tahan panah tinggi atau konsultasi tentang pelumas yang cocok untuk kebutuhan Anda silakan hubungi kami.